Banda Aceh, Rabu (30/3). Salah seorang mahasiswa semester empat Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala (FMIPA USK) terpilih menjadi Duta Baca USK Tahun 2022. Ia adalah Rahma Dhiyaa Sausan, yang kerap disapa dengan Sausan. Pada awalnya, tak banyak yang ia ketahui tentang duta baca, bahkan ia baru mengetahui pendaftaran tersebut setelah pendaftaran diperpanjang selama beberapa hari. Namun, dengan penuh keyakinan, ia mencoba berdiskusi dengan Ibu Vera Halfiani, S.Si., M.Mat, dosen perwaliannya. Tak banyak yang ia harapkan, tak pernah terlintas pula akan menjadi seorang duta dibenaknya. Ia hanya berharap lulus ditahap awal untuk mengikuti kegiatan mentoring yang sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan relasi.
Sepekan setelah pendaftaran ditutup, tibalah waktu pengumuman berkas agar dapat melakukan seleksi berupa tes tulis, wawancara, dan minat bakat. Tes tulis yang dilakukan merupakan tes pengetahuan tentang keperpustakaan, terkait USK, dan tes pengetahuan umum. Sangat mengejutkan baginya yang awam akan hal tersebut. Saat melakukan tes wawancara, untuk pertama kalinya ia merasa sangat pesimis. Ia pulang dalam keadaan kecewa dan yakin tidak mungkin lulus ke tahap berikutnya, ia juga menceritakan begitu banyak hal buruk yang terjadi di hari itu kepada keluarganya.
Pada 31 Januari silam, seseorang memberi kabar selamat yang membuatnya terheran-heran, dan ketika ia melihat postingan dari instagram UKM Litfor USK ia sangat terkejut dan berfikir apa yang membuat ia bisa terpilih. Namun tentunya ia merasa sangat senang dan mendapatkan kesempatan kedua. Sausan pun sangat mempersiapkan diri untuk mengikuti mentoring yang dilaksanakan selama sebulan di perpustakaan USK. Akan tetapi, ketika rundown kegiatan untuk mentoring finalis 16 besar duta baca dikirimkan, ia tidak lagi begitu bersemangat saat mengetahui ada begitu banyak hal yang perlu dikorbankan untuk kegiatan ini. Ia meminta pendapat dan saran dari keluarga serta sahabat-sahabatnya untuk melanjutkan kegiatan ini atau tidak. Izin perkuliahan selama berkali-kali, mengikuti ujian susulan sendirian, dan lebih ekstra belajar mandiri dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin akhirnya menjadi keputusan dan tanggungjawab baru baginya.
Kegiatan mentoring itu dilakukan sebanyak lima kali. Pada mentoring pertama, mereka diarahkan dan dibimbing bagaimana cara melatih kemampuan public speaking oleh Wakil Dekan III sekaligus direktur UP3AI FMIPA yang juga merupakan seorang public speaker, Bapak Dr. rer. nat Ilham Maulana, S.Si. Kegiatan tersebut sempat terhambat selama lebih dari tiga pekan dikarenakan pandemi COVID-19. Tepat tanggal 19 maret 2022, panitia mengabarkan bahwa mentoring sesi dua akan dilanjutkan oleh Ibu Charlis Siana Rosita, S.Sos selaku kabid pustakawan yang akan membahas tentang literasi kepustakaan. Kegiatan Sausan pada minggu tersebut mulai dipenuhi oleh sesi mentoring.
Pada sesi berikutnya, para finalis duta baca USK diajarkan cara membuat essay yang baik dan benar oleh Bapak Yarmen Dinamika, seorang jurnalis dari Harian Serambi Indonesia. Kelas mentoring keempat mereka dibimbing oleh Ibu Suraiya Kamaruzzaman, S.T, L.LM, MT. Selain merupakan seorang dosen FT Universitas Syiah Kuala, Ibu Suraiya juga merupakan pegiat sosial aktif yang telah menerima berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional, beberapa diantaranya adalah The 3rd annual list of 16 female role models fighting to end violence against women in their communities, from rom 14 countries and 4 continents, The Pixel Project, 2012 dan Aceh Australian Alumni (AAA) Award pada 2021 lalu. Beliau menjelaskan tentang bagaimana beretika di masyarakat dan segala hal yang berkaitan dengan volunteerism. Adapun saat mentoring terakhir, para finalis langsung dipaparkan oleh Duta Baca USK 2019 dan Duta Baca USK 2021 dengan tema sharing session.
Di sela-sela menunggu kedatangan pemateri saat mentoring, ia gunakan waktu tersebut untuk membaca buku dan berlatih dengan soal-soal mata kuliahnya. Hal ini ia lakukan secara kontinu karena kegiatan mentoring dilaksanakan berbarengan dengan padatnya jadwal Ujian Tengah Semester (UTS) dan kuis. Bahkan di saat hari terakhir mentoring, yang merupakan hari presentasi program kerja yang akan diberikan jika terpilih menjadi duta baca USK, Sausan lebih memilih untuk mengisi kekosongan tersebut dengan melatih soal-soal dikarenakan pada hari yang sama ia juga akan melaksanakan UTS salah satu mata kuliah wajib dibandingkan dengan mempersiapkan diri untuk presentasi program kerja nantinya.
Keesokan harinya, yang merupakan hari penobatan, Alhamdulillah namanya tersebut dari enam besar finalis duta baca. “Setidaknya mendapatkan juara walaupun juara 3”, pikirnya, karena namanya disebutkan paling akhir. Namun, saat diatas panggung ternyata nama Rahma Dhiyaa Sausan disebutkan sebagai Duta Baca USK 2022. Segera Tudung Gundala, Duta Baca USK 2021 memakaikan selempang kepadanya. Sausan masih sangat tidak percaya atas apa yang ia dengar, sambil dipakaikan selempang itu, ia berbisik kepada Tudung, apakah benar namanya yang baru saja disebutkan, dan mungkinkah panitia salah menyebutkan nama. Tudung Gundala meyakinkan bahwa benar itu Sausan, Sausan yang berhak atas ini.
Ia sangat bersyukur dan berterimakasih kepada keluarga, Ibu Vera, dan sahabat-sahabatnya atas segala dukungan yang diberikan, karena tanpa semangat dan nasehat dari mereka, tidak mungkin ia bisa berdiri diatas panggung tersebut sebagai The Next Duta Baca USK. Ia juga sangat bersyukur bahwa semua pengorbanannya terbalaskan sudah. Kini saatnya tanggung jawab baru baginya dimulai. Program-program kerja harus disusun dan direalisasikan. Tak menunggu waktu lama, salah satu program kerja akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yaitu penyiaran radio untuk mengajak masyarakat memberantas hoax dengan banyak membaca dan memastikan informasi dengan tepat dan akurat. Program kerja tersebut dilaksanakan secara kolaborasi dengan Radio Republik Indonesia (RRI) pada senin, 18 April 2022 mendatang.
Selain itu, terdapat beberapa program kerja utama lainnya seperti memberikan literasi kepada lapas anak di Lambaro, Aceh Besar, salah satu rumah yatim di Banda Aceh, dan goes to faculty USK. Besar harapannya agar dengan kesempatan yang ada ini, Sausan dapat benar-benar membangun rasa cinta masyarakat luas terhadap perpustakaan dan literasi, terkhusus kepada mahasiswa USK itu sendiri. (Sausan)
“Buatlah resolusi yang ingin kamu raih dalam hidupmu, dan berkorbanlah untuk itu. Karena tidak ada kesuksesan yang datang dengan sendirinya.” -sausan
Biodata
Nama : Rahma Dhiyaa Sausan
Tempat, Tanggal Lahir : Banda Aceh, 12 April 2003
Nama Orang Tua : Yusneti, S.E
Leting : 2020
IPK : 3.54
Email : rahmadhiyaass@gmail.com
Kegiatan yang pernah diikuti :